Sabtu, 18 Januari 2014

Kapas cebok pengganti tissue basah


Mungkin bagi sebagian orang nyebokin bayi dengan menggunakan tissue basah dinilai terlalu boros tapi menggunakan waslap juga ngga praktis karena harus nyuci berkali kali setiap selesai digunakan. Oleh karena itu, ada alternatif lain atau solusi yang lebih murah meriah nan praktis yaitu dengan kapas cebok. Beberapa ibu yang saya tau juga sudah mempraktekanya meski dengan kapas kecantikan, tapi yang ini lebih hemat dan bisa buat kerjaan rumah dari pada nganggur, hehehe, baiklah mari saya ajarin,

kapas yang kita gunakan disini adalah kapas gulungan, jadi harganya jauh lebih murah dari pada kapas kecantikan. Kapas gulungan ini biasanya digunakan untuk tindakan medis, untuk kapas alcohol, kapas pemeriksaan dalam, sampai kapas gip.

pertama-tama, buka gulunganya, ambil dalam bentuk tipis melebar

sobek memanjang

gulung menggunakan jari dengan lebar 2 ruas jari dan panjang kira-kira 15 cm atau sesuai ketebalan yang diinginkan

siapkan kain bersih, masukkan semua gulungan kapas dan bungkus

kukus selama 30 menit untuk proses penyeterilan manual,
buka, angin2 kan sebentar, masukkan toples, siap digunakan,
*siapkan air matang dalam wadah tertutup, tiap mau digunakan baru basahi kapas*
agak ribet sih, tapi lebih murah.

Banjir Pekalongan






Subhanallah..
Baru kali ini merasakan hujan yang luar biasa, tanpa henti di Pekalongan. Sebelum ini, tahun 2002 juga pernah terjadi sampai akhirnya banjir besar dimana-mana, dan mungkin terulang pada tahun ini.

Di rumah, beberapa bagian atap bocor karena tandon ngga mampu menahan banyaknya air, ember tampungan bocor dimana-mana, lap pel dimana-mana,
tapi, kami disini masih lebih beruntung, tidak bias membayangkan mereka diluar sana yang air datang bukan hanya dari atapnya, yang perlahan menggenangi bahkan hampir mengubur rumah-rumah mereka, yang mengharuskan mereka meninggalkan rumah untuk mengungsi, yang untuk sekedar buang air saja susah, ada uang tapi tak mampu makan, belum lagi ancaman sakit dan tersengat listrik..
yaa Allah, lindungilah saudara-saudaraku diluar sana, peluk mereka dengan kehangatanMu..

Bagaimanapun, hujan adalah rahmat, jangan dicela, bisa jadi rahmat ini untuk mengingatkan kita agar lebih bersyukur, lebih dekat lagi kepada sang Maha-Segalanya…



*foto dari berbagai sumber

Memilih minyak telon untuk bayi


Mungkin sama seperti saya dulu, para calon ibu muda yang sedang bersiap menanti kelahiran bayinya dan mempersiapkan segala kebutuhan bayi, pasti pengen yang terbaik buat bayinya, saya juga dulu sampe sering googling lo cuma buat sekedar pengen tau produk apa yang baik buat bayi walaupun pada dasarnya semua sama dan tinggal selera si ibu saja. Sampai urusan minyak telon pun saya search “minyak telon yang bagus / baik untuk bayi”. Dan dari situ saya tau bahwa minyak telon mempunyai kadar “panas” masing-masing, tergantung kandungan minyak kayuputih nya.

Dalam minyak telon, ada 3 komposisi minyak di dalamnya yaitu minyak kayuputih (oelum cajuputi), minyak anisi (oelum anisi), dan minyak kelapa (oelum cocos), masing2 juga mempunyai prosentase berbeda.

Tapi coba ibu perhatikan kandungan minyak kayuputih pada setiap merk akan berbeda yang menunjukan tingkat “kepanasan” dalam minyak telon ini. Makin tinggi prosentase minyak kayuputihnya, maka akan lebih panas.

Nah, kalau menurut pengalaman saya pribadi, sebaiknya untuk bayi baru lahir carilah minyak telon yang kandungan minyak kayuputihnya lebih rendah, karena kulit bayi baru lahir masih sangat tipis sekali, dan mengingat minyak telon juga bukan kebutuhan primer (tidak dipakai pun tidak apa-apa, tradisi Indonesia) jadilah saya membeli minyak telon dengan kandungan minyak kayuputih level terendah untuk anak saya selama dua bulan pertama dan naik levelnya sesuai dengan bertambahnya usianya.
Merk nya? Kalau itu sih selera ya bu, tergantung anggaran dan aroma kesukaan, karena walaupun semua minyak telon komposisinya sama tapi tiap merk punya aroma yang berbeda, kalau saya bilang sedep nya lain-lain.

dan ini ada botol bekas minyak telon anak saya sesuai urutan dari yang kadar minyak kayuputihnya Cuma 10%an sampai yang 40%. Saya balik yaa, karena bukan sponsor, hihihi


Jumat, 17 Januari 2014

Balik maning

Haduuuh, lama juga udah ngga nengok blog semenjak sibuk banget ngurus skripsweet saya yang tertunda lama, dan menemukan tambatan sosmed baru bernama instagram *yang ngga perlu nulis panjang lebar karena foto yang akan berbicara* hihihi,
tapi berhubung saya udah ngaku2 bloger tapi blognya sepi banget dan ngga update, hehe, baiklah setelah ini, setelah ngurus anak dan suami blog ini akan bangkit dari kubur kembali, hihihi serem bok..